Mobil Listrik Aion Dirakit Di Indonesia Mulai Mei 2025

Mobil Listrik Aion Dirakit Di Indonesia Mulai Mei 2025

Mobil Listrik Aion Dirakit Di Indonesia Mulai Mei 2025 dengan Aion Y Plus dan Hyptec HT menjadi model pertama yang akan dirakit secara lokal setelah fasilitas pabrik di Cikampek, Jawa Barat, rampung. Fasilitas pabrik ini berada di bawah naungan PT Indomobil Energi Baru, agen pemegang merek GAC Aion di Indonesia. CEO PT Indomobil Energi Baru, Andry Ciu, menyatakan bahwa rencana perakitan lokal tetap sesuai dengan target, yang akan dimulai pada Mei 2025.

Rencana Perakitan Lokal Aion di Indonesia

Andry Ciu mengungkapkan bahwa seluruh produk mobil listrik yang sudah atau akan dijual di dalam negeri, termasuk Aion Y Plus dan Hyptec HT, akan dirakit di Indonesia mulai pertengahan tahun depan. “Mei itu kira-kira awal atau pertengahan,” ujar Andry pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/10/2024). Hyptec HT, yang merupakan SUV premium, sudah mulai dibuka untuk pemesanan dan akan diluncurkan secara resmi pada akhir Oktober 2024.

Baca Juga : Mobil Listrik Aion ES Tawarkan Banyak Keunggulan Kekinian

Antusiasme Konsumen di GIIAS 2024

Aion Indonesia mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Pada ajang GIIAS 2024, Aion berhasil memperoleh 1.118 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK), dan jumlah tersebut terus bertambah hingga saat ini. Minat konsumen terhadap mobil listrik Aion menjadi indikator bahwa pasar Indonesia siap menyambut kendaraan listrik masa depan.

Lokasi Pabrik dan Kapasitas Produksi

Fasilitas pabrik yang akan digunakan untuk merakit mobil listrik Aion berada di kawasan Cikampek, Jawa Barat, dengan luas 11 hektare. Saat ini, proses pemasangan peralatan di pabrik sedang berlangsung. Pabrik ini akan menjadi tempat perakitan unit mobil, meskipun untuk tahap awal, fasilitas tersebut belum digunakan untuk memproduksi baterai lokal.

Harga dan Status CKD

Meskipun Aion Y Plus dan Hyptec HT akan dirakit secara lokal (Completely Knocked Down atau CKD), harga jualnya tidak akan berbeda signifikan dengan unit impor utuh (Completely Built-Up atau CBU). Andry Ciu menjelaskan bahwa harga mobil Aion telah memperhitungkan biaya perakitan lokal. “Harga antara unit CBU dan CKD tidak akan ada perbedaan,” ujarnya.

Saat ini, mobil listrik Aion Y Plus dijual mulai dari Rp 415 juta, Hyptec HT dibanderol Rp 685 juta, dan sedan listrik Aion ES dilepas dengan harga Rp 386 juta. Semua unit masih berstatus impor utuh dari China.

Investasi dan TKDN

Meski Aion akan merakit mobil listriknya secara lokal, Andry belum memberikan detail mengenai nilai investasi yang digelontorkan oleh merek asal China ini. Namun, ia menegaskan bahwa Aion Indonesia berkomitmen untuk memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen, sebagaimana diatur oleh pemerintah Indonesia.

Ekspansi Perakitan di ASEAN

Selain di Indonesia, GAC Aion juga baru saja membuka fasilitas perakitan di Thailand. Ini menunjukkan ambisi GAC Aion untuk memperluas jaringan produksi dan distribusi di kawasan ASEAN.

Dengan dimulainya perakitan lokal pada Mei 2025, Aion Indonesia memperlihatkan komitmen kuat untuk mendukung industri kendaraan listrik dalam negeri. Hal ini diharapkan dapat mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan mempercepat transisi menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang mobil listrik Aion Y Plus atau Hyptec HT? Segera hubungi Aion Jakarta untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan menikmati berbagai penawaran menarik. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari revolusi kendaraan listrik di Indonesia!

Similar Posts